Makalah Arsitektur Komputer dan Organisasi Komputer

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas Arsitektur dan Organisasi Komputer
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Cirebon,  Januari 2015
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..…….   1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..…   2
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………..………   3
1.1. Latar belakang ………………………………………………………………..……..…  3
1.2. Tujuan Dan Manfaat …………………………………………………..…………..…  4
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………….…………….…   4
  1. Pengantar Organisasi Komputer ……………..………………………………..  4
1.1.  Komputer ………………….…………………………………..……  4
1.2. Organisasi Komputer ……………. .…………………………….……  4
1.3. Struktu Dan Fungsi Utama Komputer……………………………..……  5
  1. Evoluasi dan kinerja komputer……….…………………..………………….…….   6
    2.1. sejarah Singkat Komputer…………………….…………………..……  6
  2. Unik Masukan Dan Keluaran…………………..………………….…………..  9
3.1. Sistem Masukan & Keluaran Komputer…….…………………….…..…  9
3.2. Fungsi Modul I/O……………. .…………………………………..……  9
  1. Memori……………………………………………….…..………………………….   12
4.1. Operasi sel memori…….………………………………..……………..…… 12
4.2. Memori Utama Semikonduktor………. .……………………..…………  12
4.3. Jenis Memori Random Akses…….………………..……………….….…  14
4.4. Cache Memori……………..…. .……………………………..………  14
4.5. Kapasitas Cache……………. .………………………………………..… 14
  1. Pipeline……………………………………………….…..…………………..….….   15
5.1.Konsep Pipeline …….…………………………………….…………..…..…  16
5.2. Keuntungan Dari Pipeline……. .……………………………….………….  16
5.3. Kerugian Dari Pipeline…….…………………..……………………………  16
5.4. Kesulitan Dalam Pipeline………………………………….…………….. 17
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………… 19
3.1. Kesimpulan …………………………………….……………..………… 18
BAB I
PENDAHULUAN
  • 1. Latar Belakang
Organisasi Komputer membahas bagaimana semua fungsi-fungsi computer tersebut dapat diimplementasikan. Jadi, Organisasi Komputer membahas hal-hal yang berkaitan dengan unit-unit operasional dan interkoneksinya yang mereliasasikan spesifikasi arsitektural. Dengan kata lain, organisasi computer membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan struktur computer.
Sebagai contoh apakah suatu computer yang memiliki instruksi perkalian merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah persoalan organisasional Dimana instruksi itu akan diimplementasikan dengan unit pengali khusus atau dengan dengan suatu mekanisme yang menggunakan pengulangan dari penambahan unit system merupakan hal organisasional. Kepustusan organisasional mungkin didasarkan pada frekuensi antisipasi dari penggunaan intruksi perkalian, kecepatan relative dari dua buah pendekatan dan harga, serta ukuran fisik dari unit perkalian khusus.
Dalam kelompok komputer yang disebut mikro kontroler, hubungan antara arsitektur dan organisasi sangat erat. Perubahan teknologi tidak hanya mempengaruhi organisasi tetapi juga membawa dampak dalam pengenalan kekuatan dan arsitektur yang lebih kompleks. Biasannyam ada kekurangan uang diharapkan kompatibelitas dari generasi ke generasi pada mesin yanglebih kecil.sebaliknya, ada ketergantungan  antara keputusan organisasi dan rancangan arsitektur.
Arsitektur dan organisasi komputer adalah salah satu mata kuliah yang bertujuan memberikan dasar pengetahuan arsitektur dan organisasi komputer kepada mahasiswa, yang meliputi arsitektur komputer dasar dan perkembangannya.
Makalah dengan tema arsitektur dan organisasi komputer ini ditulis untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer. Makalah ini kami beri judul ‘Arkom (Arsitektur komputer dan Orkom (Organisasi Komputer).
1.2 Tujuan Dan Manfaat      
Tujuan dan manfaat dari penulisan ini adalah:
  1. Memberikan pengalaman kepada penyusun untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata.
  2. Meningkatkan kinerja dan pola pikir penyusun.
BAB II
PEMBAHASAN
  1. PENGANTAR ORGANISASI KOMPUTER
Makalah ini membahas tentang struktur dan fungsi komputer. Setelah mempelajari buku ini diharapkan dapat memahami sifat dan karakteristik sistem-sistem komputer yang berkembang saat ini. Tantangan yang dihadapi adalah adanya bermacam-macam adanya perkembangan yang pesat dibidang komputer, namun demikian konsep dasar  organisasi  komputer  telahdigunakan secara konsisten secara menyeluruh. Buku ini bermaksud untuk memberikan bahasan lengkap dan mudah tentang dasar-dasar organisasi komputer.
1.2.   Komputer
Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan  dalam komputer tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah.  Daftar perintah tersebut dinamakan program komputer dan unit penyimpanannya adalah memori komputer. Dalam bentuk yang paling sederhana komputer terdiri dari lima bagian utama yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
1.3.  Organisasi Komputer
Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi  antar  komponen penyusun  sistem  komputer  dalam  merealisasikan  aspek arsitekturalnya. Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal-sinyal kontrol.
Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.
Sebagai contoh apakah suatu komputer perlu memiliki instruksi pengalamatan pada memori merupakan masalah rancangan arsitektural. Apakah instruksi pengalamatan akan diimplementasikan  secara langsung  ataukah  melalui mekanisme cache adalah kajian organisasional
  • v perbedaan utama
  • Organisasi Komputer
Bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional
Contoh: teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal-sinyal kontrol
  • Arsitektur Komputer
atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer
Contoh: set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O
1.4. Struktu dan fungsi utama komputer
  1. Struktur computer
Komputer adalah sebuah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar. Interaksi dengan dunia luar dilakukan melalui perangkat peripheral dan saluran komunikasi. Dalam buku ini akan banyak dikaji seputar struktur internal komputer.
  • v Central Processing Unit  (CPU), berfungsi sebagai pengontrol operasi komputer dan pusat pengolahan fungsi – fungsi komputer. Kesepakatan, CPU cukup disebut sebagai processor (prosesor) saja.
  • v Memori Utama, berfungsi sebagai penyimpan data.
  • v /O, berfungsi memindahkan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
  • v System Interconnection, merupakan sistem yang menghubungkan CPU, memori utama dan I/O.
  1. EVOLUASI DAN KINERJA KOMPUTER
Dalam bab ini mula-mula akan dibahas tentang sejarah singkat komputer karena beberapa diantaranya merupakan dasar dari perkembangan komputer saat ini. Kemudian dibahas mengenai bermacam-macam teknik dan strategi yang digunakan untuk mencapai kinerja yang se imbang dan effesien. Terakhir akan dibahas evolusi dua system yang sangat penting pada komputer saat ini yaitu Pentium dan PowerPC.
2.1. Sejarah Singkat Komputer
  1. A.Generasi Pertama : Tabung Vakum (1945 – 1955) ENIAC
ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer), pada tahun 1946 dirancang dan dibuat oleh John Mauchly dan John Presper Eckert di Universitas Pennsylvania merupakan komputer digital elektronik untuk kebutuhan umum pertama di dunia. ENIAC dibuat di bawah lembaga Army’s Ballistics Research Laboratory (BRL). Sebuah badan yang bertanggung jawab dalam pembuatan jarak dan tabel lintasan peluru kendali senjata baru. Sebelumnya tugas ini dilakukan oleh kurang lebih 200 personil dengan menggunakan kalkulator untuk menyelesaikan persamaan matematis peluru kendali yang memakan waktu lama.
ENIAC mempunyai berat 30 ton, bervolume 15.000 kaki persegi, dan berisi lebih dari 18.000 tabung vakum. Daya listrik yang dibutuhkan sebesar 140 KW.Mencapai   5.000  operasi  penambahan  per  detik.  ENIAC masih  merupakanmesin  desimal, representasi data bilangan dalam bentuk desimal dan arimetiknya dibuat dalam bentuk desimal.
Memorinya  terdiri  atas20  akumulator,  yang  masingmasing  akumulatornya  mampu menampung 10 digit desimal.
Setiap digit direpresentasikan oleh cincin yang terdiri atas 10 buah tabung  vakum.  Kekurangan  utama  mesin  ini  adalah  masih manual  pemrogramannya,  yaitu dengan menyetel switch  – switch, memasang dan menanggalkan kabel  – kabelnya. ENIAC selesai pada tahun 1946 sejak proposal diajukan tahun 1943, sehingga tahun 1946 merupakan gerbang bagi zaman baru komputer elektronik.
  1. Generasi Kedua : Transistor (1955 – 1965)
Sejak  pesatnya  teknologi  semikonduktor  hingga  menghasilkan  komponen  transistor membawa perubahan besar pada dunia komputer. Komputer era ini tidak lagi menggunakan tabung  vakum  yang  memerlukan  daya  operasional  besar,  tabung – tabung  itu  digantikan  komponen kecil bernama transistor. Konsumsi daya listrik amat kecil dan bentuknyapun relatif kecil.
Transistor ditemukan di Bell Labs pada tahun 1947 dan tahun 1950 telah meluncurkan revolusi  elektronika  modern. IBM  sebagai  perusahaan  pertama  yang  meluncurkan  produk komputer dengan transistor sehingga tetap mendominasi pangsa pasar komputer. NCR dan RCA adalah perusahaan yang mengembangkan komputer berukuran kecil saat itu, kemudian diikutiIBM dengan mengeluarkan seri 7000-nya.
Dengan adanya transistor membuat hardware komputer saat itu makin cepat prosesnya,Generasi dua ini juga terdapat perubahan perkembangan pada ALU yang makin kompleks, lahirnya bahasa pemrograman tingkat tinggi maupun tersedianya software sistem operasi.
Generasi kedua juga ditandai munculnya Digital Equipment Corporation (DEC) tahun 1957 dan meluncurkan komputer pertamanya, yaitu PDP 1. Komputer ini sangat penting bagi perkembangan komputer generasi ketiga.
  1. Generasi Ketiga : Integrated Circuits (1965 – 1980)
Pada tahun  1958 terjadi revolusi elektronika kembali, yaitu ditemukannya integrated circuit (IC) yang merupakan penggabungan komponen  – komponen elektronika dalam suatu paket. Dengan ditemukan IC ini semakin mempercepat proses komputer, kapasitas memori makin besar dan bentuknya semakin kecil.
IBM System/360
Tahun 1964 dikeluarkan IBM System/360 yang telah menggunakan teknologi IC. Dalam satu dekade IBM menguasai 70% pasaran komputer.
Sistem  360 merupakan kelompok komputer pertama yang terencana. Banyak model dalam arsitektur 360 ini dan saling kompatibel. Hal ini sangat menguntungkan konsumen, karena konsumen dapat menyesuaikan dengan kebutuhan maupun harganya. Pengembangan (upgrading) dimungkinkan dalam komputer ini. Karakteristik komputer kelompok ini adalah :
  • Set  Instruksi  Mirip  atau  Identik,  dalam  kelompok  komputer  ini  berbagai  model  yang dikeluarkan menggunakan set instruksi yang sama sehingga mendukung kompabilitas sistem maupun perangkat kerasnya.
  • Sistem Operasi Mirip atau Identik, ini merupakan feature yang menguntungkan konsumen sehingga apabila kebutuhan menuntut penggantian komputer tidak kesulitan dalam sistem operasinya karena sama.
  • Kecepatan yang meningkat, model  – model yang ditawarkan mulai dari kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi untuk penggunaan yang dapat disesuaikan konsumen sendiri.
  • Ukuran Memori yang lebih besar, semakin tinggi modelnya akan diperoleh semakin besar memori yang digunakan.
  • Harga yang meningkat, semakin tinggi modelnya maka harganya semakin mahal.
  1. Generasi Keempat : Very Large Scale Integration (1980 – ????)
Era keempat perkembangan genarasi komputer ditandai adanya VLSI. Paket VLSI dapat menampung 10.000 komponen lebih per kepingnya dengan kecepatan operasi mencapai 100juta operasi  per  detiknya.
masa – masa ini diawali peluncuran mikroprosesor Intel seri 4004. Mikroprosesor 4004 dapat menambahkan dua bilangan 4 bit dan hanya dapat mengalikan dengan cara pengulangan penambahan.
memang  masih  primitif,  namun  mikroprosesor  ini tonggak  perkembangan mikroprosesor mikroprosesor  canggih  saat  ini.  Tidak  ada  ukuran  pasti  dalam  melihatmikroprosesor, namun ukuran terbaik adalah lebar bus data : jumlah bit data yang dapat dikirim -diterima mikroprosesor. Ukuran lain adalah jumlah bit dalam register.
Tahun 1972 diperkenalkan dengan mikroprosesor 8008 yang merupakan mikroprosesor8 bit.  Mikroprosesor  ini  lebih kompleks  instruksinya  tetapi  lebihcepat  prosesnya  dari pendahulunya. Kemudian Bells dan HP menciptakan mikroprosesor 32 bit pada 1981, sedangkan Intel baru mengeluarkan tahun 1985 dengan mikroprosesor 80386.
  1. UNIT MASUKAN DAN KELUARAN
Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu  : CPU, memori  (primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran  (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem. Beberapa bab sebelumnya telah membahas CPU dan memori, sekarang akan kita jelaskan tentang peralatan atau modul I/O pada bab ini.
Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer.
Ada beberapa alasan kenapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem komputer, yaitu :
  • Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila sistem komputer herus menangani berbagai macam sisem operasi piranti peripheral tersebut.
  • Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data pada CPU maupun memori.
  • Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.
Dari beberapa alasan diatas, modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :
ü Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
ü Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data terten tu.
3.1.              Sistem Masukan & Keluaran Komputer
Bagaimana  modul  I/O  dapat  menjalankan  tugasnya,  yaitu  menjembatani  CPU  dan memori dengan dunia luar merupakan hal yang terpenting untuk kita ketahui. Inti mempelajari sistem I/O suatu komputer adalah mengetahui fungsi dan struktur modul I/O.
3.2.               Fungsi Modul I/O
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register CPU. Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan komputer cpu (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan
Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori, yaitu:
  • Kontrol dan pewaktuan.
  • Komunikasi CPU.
  • Komunikasi perangkat eksternal.
  • Pem-buffer-an data.
  • Deteksi kesalahan.
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila,ada fungsi  kontrol  dan  pewaktuan  yang mengatur  sistem  secara  keseluruhan.  Contoh  kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi langkah -langkah berikut ini :
  1. Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
  2. Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
  3. Apabila  perangkat  eksternal  telah  siap  untuk  transfer  data,  maka  CPU  akan mengirimkan perintah ke modul I/O.
  4. Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
  5. Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket – paket data dapat diterima CPU dengan baik.
Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.
Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut
  1. Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
  2. Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
  3. Status  Reporting,  yaitu  pelaporan  kondisi  status  modul  I/O  maupun  perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam –
    macam kondisi kesalahan (error).
  4. Address  Recognition,  bahwa  peralatan  atau  komponen  penyusun  komputer  dapat
    dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada
    perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
  5. Pada sisi modul I/O ke perangkat peripheral juga terdapat komunikasi yang  meliputi komunikasi data, kontrol maupun status. Perhatikan gambar 6.2 berikut.
  1. MEMORI
Memori  adalah  bagian  dari  komputer  tempat  program  –  program dan  data-data disimpan. Bebarapa pakar komputer (terutama dari Inggris) menggunakan istilah store atau storage untuk memori, meskipun kata storage sering digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan disket. Tanpa sebuah memori sebagai tempat untuk mendapatkan informasi guna dibaca dan ditulis  oleh prosesor  maka  tidak  akan  ada  komputer –  komputer  digital  dengan  sistem penyimpanan program.
Walaupun  konsepnya  sederhana,  memori  komputer  memiliki  aneka  ragam  jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja dan harganya. Dalam bab ini akan dibahas mengenai memori internal  dan  bab  selanjutnya  membahas  memori  eksternal.  Perlu dijelaskan  sebelumnya perbedaan keduanya yang sebenarnya fungsinya sama untuk penyimpanan program maupun data. Memori internal adalah memori yang dapat diakses langsung oleh prosesor. Sebenarnya terdapat beberapa macam memori internal, yaitu register yang terdapat di dalam prosesor, cache memori dan memori utama berada di luar prosesor. Sedangkan memori eksternal adalah memori yang diakses prosesor melalui piranti I/O, seperti disket dan hardisk.
4.1.   Operasi sel memori
Elemen dasar memori adalah sel memori. Walaupun digunakan digunakan sejumlah teknologi elektronik, seluruh sel memori memiliki sifat – sifat tertentu :
  • Sel  memori  memiliki dua keadaan stabil  (atau semi-stabil), yang dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan biner 1 atau 0.
  • Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya satu kali).
  • Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.
4.2.   Memori Utama Semikonduktor
Pada komputer lama, bentuk umum random access memory untuk memori utama adalah sebuah piringan ferromagnetik berlubang  yang  didikenal  sebagai  core,
istilah  yang  tetap dipertahankan hingga saat ini.
4.3.  Jenis Memori Random Akses
Semua jenis memori yang dibahas pada bagian ini adalah berjenis random akses, yaitu data secara langsung diakses melalui logik pengalamatan wired-in. Hal  yang  membedakan  karakteristik RAM    (Random  Access  Memory)  adalah  dimungkinkannya pembacaan dan penulisan data ke memori secara cepat dan mudah. Aspek lain adalah RAM bersifat volatile, sehingga RAM hanya menyimpan data sementara. Teknologi yang berkembang saat ini adalah statik dan dinamik. RAM dinamik disusun oleh sel  – sel yang menyimpan data sebagai muatan listrik pada kapasitor. Karena kapasitor memiliki kecenderungan alami untuk mengosongkan muatan, maka RAM dinamik memerlukan pengisian muatan listriksecara periodik untuk memelihara penyimpanan data. Pada RAM statik, nilai biner disimpan dengan menggunakan konfigurasi gate logika flipflop tradisional. RAM statik akan menyimpan data selama ada daya listriknya.
RAM statik maupun dinamik adalah volatile, tetapi RAM dinamik lebih sederhana dan rapat sehingga lebih murah. RAM dinamik lebih cocok untuk kapasitas memori besar, namun RAM statik umumnya lebih cepat.
Read only memory (ROM) sangat berbeda dengan RAM, seperti namanya, ROMberisipola  data  permanen  yang  tidak  dapat  diubah.  Data  yang  tidak  bisa diubah  menimbulkan keuntungan dan juga kerugian. Keuntungannya untuk data yang permanen dan sering digunakan pada sistem operasi maupun sistem perangkat keras akan aman diletakkan dalam ROM
Kerugiaannya apabila ada kesalahan data atau adanya perubahan data sehingga perlu penyisipan -penyisipan. Kerugian tersebut bisa diantisipasi dengan jenis programmable ROM, disingkat PROM. ROM dan PROM bersifat non-volatile. Proses penulisan PROm secara elektris dengan peralatan khusus.
Variasi ROM lainnya adalah read mostly memory, yang sangat berguna untuk aplikasi operasi pembacaan jauh lebih sering daripada operasi penulisan. Terdapat tiga macam jenis, yaitu: EPROM, EEPROM dan flash memory.
EEPROM (electrically erasable programmable read only memory) merupakan memori yang dapat ditulisi kapan saja tanpa menghapus isi sebelumnya. EEPROM menggabungkan kelebihan non-volatile dengan fleksibilitas dapat di-update.
Bentuk memori semikonduktor terbaru adalah flash memory. Memori ini dikenalkan tahun 1980-an  dengan  keunggulan pada  kecepatan  penulisan  programnya.  Flash  memory  menggunakan  teknologi  penghapusan  dan penulisan elektrik. Seperti halnya EPROM, flash
4.4.   Cache Memori
Cache memori difungsikan mempercepat kerja memori sehingga mendekati kecepatan prosesor. Dalam organisasi komputer, memori utama lebih besar kapasitasnya namun lambat operasinya, sedangkan cache memori berukuran kecil namun lebih cepat. Cache memori berisi salinan memori utama.
Pada saat CPU membaca sebuah word memori, maka dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah word tersebut berada dalam cache memori. Bila ada dalam cache memori maka dilakukan pengiriman ke CPU, bila tidak dijumpai maka dicari dalam memori utama, selanjutnya blok yang berisi sejumlah word tersebut dikirim ke cache memori dan word yang diminta CPU dikirimkan ke CPU dari cache memori. Karena fenomena lokalitas referensi,
ketika blok data diberikan ke dalam cache memori, terdapat kemungkinan bahwa word-word berikutnya yang berada dalam satu blok akan diakses oleh CPU. Konsep ini yang menjadikan kinerja memori lebih baik.
  1. 5.Kapasitas Cache
Menentukan  ukuran  memori  cache  sangatlah  penting  untuk  mendongkrak  kinerja komputer. Dari segi harga cache sangatlah mahal tidak seperti memori utama. Semakin besar kapasitas cache tidak berarti semakin cepat prosesnya, dengan ukuran besar akan terlalu banya gate pengalamatannya sehingga akan memperlambat proses. Kita  bisa  melihat  beberapa  merek prosesor di  pasaran  beberapa  waktu  lalu.  AMD mengeluarkan prosesor K5 dan K6 dengan cache yang besar (1MB) tetapi kinerjanya tidak bagus. Kemudian Intel pernah mengeluarkan prosesor tanpa cache untuk alasan harga yang murah, yaitu seri Intel Celeron pada tahun 1998-an hasil kinerjanya sangat buruk terutama untuk operasi data besar, floating point, 3D. Intel Celeron versi berikutnya sudah ditambah cache sekitar 128KB.
  1. Pipeline
pipeline adalah satu set dari elemen pemrosesan data dihubungkan secara seri, sehingga hasil keluaran dari satu elemen adalah masukkan bagi elemen berikutnya. Elemen – elemen dari sebuah pipeline sering dijalankan secara paralel.
Contoh pipeline dalam komputer adalah:
  1. pipeline instruksi Biasanya digunakan di unit pemroses sentralagar istruksi – instruksi dapat dijalankan dalam satu waktu dalam satusirkuit digital. Biasanya sirkuitnya dibagi dalam beberapa tahap, termasuk decode instruksi, aritmatika dan tahap – tahap penjemputan data dari register, dimana setiap tahap melakukan satu instruksi dalam satu waktu.
  2. pipeline grafis, sering ditemukan dalam sebagian besar unit pemrosesan grafis, yang terdiri dari berbagai unit aritmatik atau unit pemroses sentrallengkap, yang menerapkan berbagai macam tahap dari operasi render yang umum (seperti proyeksi perspektif, kalkulasi warna dan pencahayaan, primitif gambar, dan sebagainya).
  3. pipeline perangkat lunak. Dimana keluaran dari suatu programlangsung dipakai oleh program lain sebagai masukkan sehingga dapat langsung diproses.
5.1. Konsep Pipeline
Konsep pemrosesan  pipeline  dalam suatu komputer mirip dengan suatu baris perakitan dalam suatu pabrik industri. Ambil contoh, suatu proses pembuatan sebuah mobil: anggaplah bahwa langkah-langkah tertentu di jalur perakitan adalah untuk memasang mesin, memasang kap mesin, dan memasang roda (dalam urutan tersebut, dengan langkah arbitrary interstitial). Sebuah mobil di jalur perakitan hanya dapat memiliki salah satu dari tiga tahap yang dilakukan sekaligus.
Setelah mobil memiliki mesin yang terpasang, bergerak ke bagian pemasangan kap, meninggalkan fasilitas pemasangan mesin yang tersedia untuk mobil berikutnya. Mobil pertama kemudian pindah ke pemasangan roda, mobil kedua untuk pemasangan kap, dan mobil ketiga dimulai untuk pemasangan mesin. Jika instalasi mesin membutuhkan waktu 20 menit, instalasi kap mobil memakan waktu 5 menit, dan instalasi roda membutuhkan waktu 10 menit, kemudian menyelesaikan semua tiga mobil ketika hanya satu mobil dapat dioperasikan sekaligus akan memakan waktu 105 menit.
Di sisi lain, dengan menggunakan jalur perakitan, total waktu untuk menyelesaikan ketiga adalah 75 menit. Pada titik ini, mobil selanjutnya akan datang dari jalur perakitan pada kenaikan 20 menit.
5.2. Keuntungan Dari Pipeline
  1. Waktu siklus prosesor berkurang, sehingga meningkatkan tingkat instruksi-isu dalam kebanyakan kasus.
  2. Beberapa combinational sirkuit seperti penambah atau pengganda dapat dibuat lebih cepat dengan menambahkan lebih banyak sirkuit.
  1. Pemrosesan dapat dilakukan lebih cepat, dikarenakan beberapa proses dilakukan secara bersamaan dalam satu waktu.
Jika  pipeline  digunakan sebagai pengganti, hal itu dapat menghemat sirkuit vs combinational yang lebih kompleks sirkuit
5.3. Kerugian Dari Pipeline
  1. Prossesor  non-pipeline hanya menjalankan satu instruksi pada satu waktu. Hal ini untuk mencegah penundaan cabang (yang berlaku, setiap cabang tertunda) dan masalah dengan serial instruksi dieksekusi secara bersamaan. Akibatnya desain lebih sederhana dan lebih murah untuk diproduksi.
  2. Instruksi latency di prossesor non-pipeline sedikit lebih rendah daripada dalam pipeline setara. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sandal jepit ekstra harus ditambahkan ke jalur data dari prossesor pipeline.
  3. Prossesor non-pipeline akan memiliki instruksi bandwidth yang stabil. Kinerja prossesor yang pipeline jauh lebih sulit untuk meramalkan dan dapat bervariasi lebih luas di antara program yang berbeda.
  4. Karena beberapa instruksi diproses secara bersamaan ada kemungkinan instruksi tersebut sama-sama memerlukan resource yang sama, sehingga diperlukan adanya pengaturan yang tepat agar proses tetap berjalan dengan benar.
  5. Sedangkan ketergantungan terhadap data, bisa muncul, misalnya instruksi yang berurutan memerlukan data dari instruksi yang sebelumnya.
  6.    Kasus Jump, juga perlu perhatian, karena ketika sebuah instruksi meminta untuk melompat ke suatu lokasi memori tertentu, akan terjadi perubahan program counter, sedangkan instruksi yang sedang berada dalam salah satu tahap proses yang berikutnya mungkin tidak mengharapkan terjadinya perubahan program counter.
5.4. Kesulitan Dalam Pipeline
Untuk menerapkan prinsip multi-stage atau mulai saat ini kita namakan pipelining di prosesor, diperlukan organisasi prosesor khusus. Pada dasarnya, prosesor dipartisi menjadi sejumlah unit-unit kecil dengan fungsi spesifik. Setiap unit berperan untuk  menyelesaikan sebagian dari  instruksi-intruksi berikut :
Instruction fetch, decode, operand address calculation, operand fetch, execute dan store result.
Dalam proses di atas terkadang sering terjadi kendala/conflict seperti:
  1. Terjadinya pause (Pi), karena adanya data conflict dalam program tersebut
  2. Terjadinya data error dikarenakan banyaknya proses yang dilakukan bersamaan
  3. Terjadinya pengambilan data secara bersamaan, sehingga salah satu proses tertunda
  4. Terjadinya penumpukan data di salah satu intruksi sehingga ada beberapa proses yg di tunda
  5. Dengan terjadinya conflict tadi, speed-up yang diperoleh menjadi lebih kecil (lambat) dibandingkan dengan tanpa conclict.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulaan
Komputer PC terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian input, proses, dan output. Setiap bagian terdiri dari beberapa komponen yang saling mendukung. Setiap komponen pada PC mempunyai spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khusus. Evolusi computer telah ditandai dengan peningkatan kecepatan prossesor, pengurangan  ukuran komponen, peningkatan kapasitas memori, dan peningkatan kapasitas dan kecepatan I/O. Satu factor yang berpengaruh besar dalam dalam peningkatan kecepatan prossesor adalah dengan peyusutan ukuran komponen prossesor mikro, hal ini mengurangi jarak antara komponen dan karenanya dapat meningkatkan kecepatan. Bagaimanapun, keuntungan sebenarnya dalam kecepatan terakhir ini telah datang di organisasi prossesor termasuk penggunaan yang berat dalam pipelining dan teknik eksekusi pararel dan penggunaan teknik eksekusi yang bersifat spekulasi  yang mengakibatkan  eksekusi berikutnya bersifat sementara  yang mungkin diperlukan.
Selanjutnya didalam suatu permasalahan  kritis dalam merancang system computer adalah menjaga keseimbangan kinerja dar berbagai unsur-unsur,sehingga menghasilkan kinerja  dalam datu bidang tidaklah mempengaruhi suatu bidang yang lain. Kinerja  sebuah  sistem  komputer  merupakan  hasil  proses  dari  seluruh  komponen komputer,  yang melibatkan CPU, memori  utama, memori  sekunder,  bus,  peripheral. Dari  segi perkembangan program aplikasipun sangat menakjubkan.

Makalah ORKOM dan ORKOM “BIOS”

MAKALAH
“ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER”
Disusun Oleh :
Asep Rahman
065116109
 
Program Studi Ilmu Komputer
Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
B O G O R
2017

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “BIOS” sebagai tugas PRAKTIKUM ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
  1. Jenis-jenis BIOS
    • Macam-macam dan Penegertian BIOS
    • Kode Beep Pada Macam-macam BIOS
  2. Tata Cara Masuk BIOS
2.1. Cara Masuk BIOS Laptop Asus
2.2. Cara Masuk BIOS Laptop Lenovo
2.3. Cara Masuk BIOS Laptop Acer
2.4. Cara Masuk BIOS Laptop HP
2.5. Cara Masuk BIOS Laptop Toshiba dan Dell
  1. Tata Cara Mengatur BIOS
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar belakang
BIOS (Basic Input / Output System) adalah fungsi penting dari komputer Anda untuk menguji pengoperasian sistem anda. BIOS (pronounced BAYOS), in computing, stands for Basic Input/Output System. BIOS (diucapkan BAYOS), di komputer, singkatan dari Basic Input / Output System.
The term is incorrectly known as Binary Input/Output System, Basic Integrated Operating System and occasionally Built In Operating System. Istilah ini dikenal sebagai Binary Input / Output System, Sistem Operasi Terpadu Dasar dan kadang-kadang Dibangun Dalam Sistem Operasi. BIOS refers to the firmware code run by a personal computer when first powered on. BIOS merujuk kepada firmware kode dijalankan oleh sebuah komputer pada saat pertama powered. The primary function of the BIOS is to identify and initiate component hardware, (such as hard drives, floppies, and CDs). Fungsi utama BIOS adalah untuk mengidentifikasi dan memulai komponen perangkat keras, (seperti hard drive, floppi, dan CD). This is to prepare the machine so other software programs stored on various media can load, execute, and assume control of the PC. Hal ini untuk menyiapkan komputer sehingga program-program perangkat lunak lain yang tersimpan di berbagai media dapat memuat, jalankan, dan menganggap kontrol pada PC. This process is known as booting, or booting up, which is short for bootstrapping. Proses ini dikenal sebagai booting atau booting up, yang pendek untuk bootstrap.
BAB II
PEMBAHASAN

  1. Jenis-jenis BIOS
    • Macam-macam dan Pengertian BIOS
BIOS (Basic Input Output System) adalah berupa sistem yang berisikan tentang kumpulan berbagai informasi tentang motherboard dan juga merupakan software yang berisikan tentang perintah-perintah dasar.
Fungsi utama BIOS adalah sebagai sarana komunikasi antara sistem operasi dengan komponen-komponen yang terpasang pada motherboard.
Tugas dari BIOS itu sendiri adalah :
  1. Mendeteksi dan melakukan konfigurasi antara perangkat-perangkat media penyimpanan standar yang biasa dimiliki oleh sebuah PC.
  2. Melakukan POST (Power On Self Test) untuk mendeteksi apakah perangkat vital sudah terinstal dengan benar pada sistem PC.
  3. Mendeteksi dan menentukan letak sistem operasi yang terpasang pada PC.
  4. Melakukan pengaturan waktu secara real time.
  5. Melakukan konfigurasi memori utama maupun memori cache.
  6. Mendeteksi dan melakukan pengaturan untuk port-port.
  7. Mendeteksi dan melakukan pengaturan frekuensi kerja yang dipakai pada prosessor.
  8. Mendeteksi dan mengatur urutan pencarian perangkat untuk booting awal.
  9. Melakukan proteksi untuk keamanan PC
Berikut contoh tombol yang digunakan untuk masuk kedalam menu BIOS :

Gambar 1. Macam-macam tombol untuk masuk menu BIOS
BIOS mempunyai beberapa jenis yang berbeda, dan berikut saya berikan ringkasan secara singkat tentang macam-macam BIOS :
  1. AMI BIOS
AMI BIOS adalah BIOS yang dikembangkan oleh Megatrends Amerika. AMI BIOS adalah BIOS Firmware paling populer untuk PC.

Gambar 1. AMI BIOS
  1. Phoenix BIOS
Mengembangkan dan mendukung perangkat lunak sistem inti untuk komputer pribadi dan perangkat komputasi lainnya, produk Phoenix – biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input / Output System) atau firmware – Dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, keamanan danpengelolaan berbagai komponen dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut.

Gambar 2. Phoenix BIOS

  1. Award BIOS
Untuk pengertiannya saya tidak menemukannya saya mohon maaf tapi saya akan menjelaskan tentang pesan kesalahan yang terjadi pada AWARD BIOS beserta jumlah beep nya yang ditimbulkan AWARD BIOS.

Gambar 3. Award BIOS
  1. IBM BIOS
IBM PC datang dengan tiga versi BIOS, yang dibedakan dari tanggalnya, yakni sebagai berikut: 24 April 1981, merupakan versi BIOS pertama dalam IBM PC yang hanya mendukung memori fisik hingga 544 KB. Tidak dilengkapi dengan fitur pemindaian blok memori UMA (Upper Memory Address) untuk beberapa kartu ekspansi (seperti video, adapter hard disk, dan lainnya).19 Oktober 1981, merupakan versi BIOS kedua dalam IBM PC yang hanya mendukung memori fisik hingga27 Oktober 1982, merupakan versi BIOS ketiga yang dapat mendukung memori fisik hingga 640 KB (conventional memory), ditambah dengan fitur pemindaian blok memori UMA. BIOS ini merupakan BIOS yang paling umum digunakan.
Upgrade BIOS hanya dapat dilakukan dengan mengganti chip BIOS yang lama dengan chip BIOS yang baru. IBM menjual kit upgrade BIOS dengan nomor spare part 1501005. 544 KB. Sama seperti halnya versi pertama tapi ditambahi beberapa bugfix.

Gambar 4. IBM BIOS
Lalu berikut adalah menu-menu yang ada dalam BIOS :
  1. Date
Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk rel time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.
  1. Time
Digunakan untuk pengisian waktu yang tepat (ral time clock). Sebuah real time clock yang salah penyetingannya dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal ( hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).
  1. Harddisk
     Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua chanel IDE dapat di konfigurasi di sini, mulai dari primary master, primary slave, secondary master, secondary slave. Kolom “type” digunakan untuk menentukan parameter harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan “none” beraarti tidak ada harddisk yang terpasang. “Auto” berarti membuat bios autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan “user” akan memberikan keleluasaan untuk merubah parameter harddisk secara manual.
  1. Driver A, Driver B
Bagian ini dapat digunakan untuk menkonfigurasi floppy disk yang anda gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan. ukuran yang tersedia adalah “3,5 dan 5,25” sedangkan kapasitasnya bervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2,88M. Pilihan “none” jika tidak ada driver yang terpasang.
  1. Video
     Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, untuk kartu dengan resolusi tinggi pilih “EGA/VGA”. Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.
  1. Halt On
    Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan menyebabkan PC anda berhenti jika terjadi kesalahan di sehala komponen. Pilihan “All, But keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang lain adalah “No Errors”, “ All, But Disk”, “All,But Disk/Key”
  1. Memory
Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base memory umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jikka di tambahkan dengan other memory akan menghasilkan total memory yang terpasang dan di tampilkan pada bagian “Total Memory”

1.2.  Kode Beep Pada Macam-Macam BIOS

Problem / masalah pada komponen PC atau Controller bisa dideteksi dengan suara yang keluar dari speaker saat BIOS melakukan POST (Power On Self Test). Bunyinya berbeda-beda tergantung masalahnya.
-Kode Beep Pada AMI BIOS :
1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 beep pendek Video Mode error
8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror
11 beep pendek Chache memori error
1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
Kode Beep Award BIOS
1 beep pendek PC dalam keadaan baik
1 beep panjang Problem di memori
1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity
1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA.
Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video
-Kode Beep IBM BIOS
Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik
beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
1 beep panjang 1 beep pendek Masalah Motherboard
1 beep panjang 2 beep pendek Masalah bagian VGA Card (mono)
1 beep panjang 3 beep pendek Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
3 beep panjang Keyboard error
1 beep, blank monitor VGA card sirkuit
 



-Kode Beep Phoenix BIOS
Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep” pada type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya: beep – beep beep – beep – beep beep akan menjadi 1-2-1-2
1-1-4-1 Kesalahan Cache (Level 2)
1-2-2-3 ROM BIOS Checksum
1-3-1-1 DRAM Segarkan Uji
1-3-1-3 Keyboard kontroler uji
1-3-4-1 RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)
1-3-4-3 RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori
1-4-1-1 RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori
2-1-2-3 ROM pemberitahuan hak cipta
2-2-3-1 Test untuk interupsi tak terduga
1-1-4 BIOS rusak
1-2-1 Motherboard rusak
1-3-1 Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
3-1-1 Motherboard Rusak
3-3-4 Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik
  1. Tata Cara Masuk BIOS
Pada umumnya, untuk masuk BIOS bisa dengan tombol F2 atau tombol lain seperti F1, DEL, ESC. Namun, sekarang ini, ketika semua sudah berkembang, banyak yang sudah berubah pula.
Di bawah ini saya merinci tombol untuk masuk ke BIOS dari berbagai brand laptop. Karena tiap brand laptop bisa berbeda, bahkan meskipun brand sama tapi beda tipe/model laptopnya, tombolnya berbeda pula.
2.1. Cara Masuk BIOS Laptop Asus
Dalam kondisi mati, tekan tombol Power laptop, segera setelah itu itu secepatnya tekan berulang-ulang tombol F2 sampai laptop menampilkan menu BIOS. “Tekan berulang-ulang” maksudnya adalah tekan-lepas-tekan-lepas-dan seterusnya dengan cepat tombol F2 pada keyboard. Jika metode itu tidak berhasil, kemungkinan Anda kurang cepat ketika menekan tombol F2 setelah memencet tombol Power, jadi silahkan ulangi lagi langkah di atas. Atau Anda bisa mencoba alternatif lain : Tekan dan tahan F2 baru kemudian pencet tombol Power laptop. Laptop Asus yang masih kosong atau DOS biasanya setelah Anda menekan F2 akan lansung tampil menu BIOS-nya.
  • Cara Masuk BIOS Laptop Lenovo

Dalam kondisi mati, pencet tombol Power lalu secepatnya tekan dan tahan tombol fn kemudian tekan berulang-ulang F2 pada keyboard. Atau bisa mencoba Tekan dan tahan dua tombol fn + F2 pada keyboard baru kemudian pencet tombol Power sampai menu BIOS muncul.
  • Cara Masuk BIOS Laptop Acer
Pencet tombol Power laptop Acer Anda, lalu secepatnya tekan tombol F2 berulang-ulang ATAU tekan dan tahan tombol F2 pada keyboard baru kemudian pencet tombol Power. Jangan lepaskan tombol F2 sampai menu BIOS muncul di Layar.
  • Cara Masuk BIOS Laptop HP
Tekat tombol Power lalu secepatnya tekan tombol F10 berulang-ulang sampai menu BIOS muncul ATAU tekan dan tahan tombol F10 baru kemudian pencet tombol Power. Untuk booting melalui USB atau DVD/CD ROM, tekan tombol F9 setelah memencet tombol Power. Alternatif lainnya pencet tombol ESC berulang-ulang segera setelah Anda memencet tombol Power, setelah itu baru tekan F10 untuk masuk BIOS atau F9 untuk booting melalui USB.
  • Cara Masuk BIOS Laptop Toshiba dan Dell
Dalam kondisi mati, tekan tombol Power laptop lalu secepatnya pencet berulang-ulang tombol F2 sampai menu BIOS muncul di layar ATAU tekan dan tahan tombol F2 baru kemudian pencet tombol Power. Tetap tekan dan tahan F2 sampai di layar laptop menampilkan menu BIOS.
Situasi Normal :
  1. Tahan dan tekan tombol F2  lalu tekan tombol power.
  2. Lepas tombol F2   lalu anda akan melihat layar BIOS.
Windows 8:
Jika laptop anda menggunakan Windows 8 dan tidak mengetahui cara masuk ke pengaturan BIOS.
Jika anda dapat masuk ke sistem, Tekan dan tahan tombol power sekitar 5~8 detik sampai laptop shut down.
  1. Tahan dan tekan tombol F2  lalu klik tombol power.
  2. Lepas tombol F2   dan anda akan melihat layar Pengaturan BIOS seperti pada gambar dibawah.
  • Tata Cara Mengatur BIOS
Sebelum anda instal windows terlebih dahulu mengatur BIOS (Basic Input Output System) adapun cara pengaturan BIOS telah saya buat sedemikian rupa di bawah ini disertai gambar supaya anda dapat memahaminya dan untuk segala kekurangannya sebelumnya saya memohon maaf apabila tidak sesuai yang anda harapkan. Silahkan ikuti langkah-langkah setting BIOS berikut ini:
 LANGKAH 1
Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer Anda. PC akan segera melakukan proses booting.
LANGKAH 2
Segera menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup
LANGKAH 3
Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah men-setting waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main],[System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard Anda
LANGKAH 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda melalui menu [System Date].
LANGKAH 5
Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik [Enter]. Sekarang status opsi SupervisorPass word sudah menjadi Enabled.
LANGKAH 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password.
LANGKAH 7
Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [a€¡] (arah panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter]
LANGKAH 8
Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board AC97 Audio Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]
LANGKAH 9
Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan tombol [Esc]












LANGKAH 10
Selanjutnya buka menu [Boot].
untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan boot dari PC. Kemudian set CDROM sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan dari Flash Disk ganti CDROM dengan nama flash disk.
Kemudian Hard Disk sebagai Boot Device ke-2 dan Floopy Boot Device ke-3 (Disable jika anda tidak memilihnya), dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting, komputer mencari adanya sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard disk, dan floopy.
LANGKAH 11
Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu [Exit], [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang Anda buat tadi. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses booting. Selesai.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
BIOS merupakkan system operasi yang pertama menginisiasi dan menganalisa perangkat keras yang terhubung pada komputer dan jika computer tidak memiliki BIOS maka computer tidak bisa dijalankan atau dioperasikan karena BIOS mengecek kesiapan kerja dari perangkat-perangkat keras yang terpasang.
DAFTAR PUSTAKA
http://dhansaranghae.blogspot.com/2013/03/makalah-bios.html
http://dwielinda.blogspot.com/2013/11/bios-basic-inputoutput-system.html
http://massugenk.wordpress.com/2013/04/30/konfigurasi-bios/