Makalah ORKOM dan ORKOM “BIOS”
MAKALAH
“ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER”
Disusun Oleh :
Asep Rahman
065116109
Program Studi Ilmu Komputer
Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
B O G O R
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT Yang Maha Esa
karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang
“BIOS” sebagai tugas PRAKTIKUM ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER.Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Jenis-jenis BIOS
- Macam-macam dan Penegertian BIOS
- Kode Beep Pada Macam-macam BIOS
- Tata Cara Masuk BIOS
2.2. Cara Masuk BIOS Laptop Lenovo
2.3. Cara Masuk BIOS Laptop Acer
2.4. Cara Masuk BIOS Laptop HP
2.5. Cara Masuk BIOS Laptop Toshiba dan Dell
- Tata Cara Mengatur BIOS
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar belakang
The term is incorrectly known as Binary Input/Output System, Basic Integrated Operating System and occasionally Built In Operating System. Istilah ini dikenal sebagai Binary Input / Output System, Sistem Operasi Terpadu Dasar dan kadang-kadang Dibangun Dalam Sistem Operasi. BIOS refers to the firmware code run by a personal computer when first powered on. BIOS merujuk kepada firmware kode dijalankan oleh sebuah komputer pada saat pertama powered. The primary function of the BIOS is to identify and initiate component hardware, (such as hard drives, floppies, and CDs). Fungsi utama BIOS adalah untuk mengidentifikasi dan memulai komponen perangkat keras, (seperti hard drive, floppi, dan CD). This is to prepare the machine so other software programs stored on various media can load, execute, and assume control of the PC. Hal ini untuk menyiapkan komputer sehingga program-program perangkat lunak lain yang tersimpan di berbagai media dapat memuat, jalankan, dan menganggap kontrol pada PC. This process is known as booting, or booting up, which is short for bootstrapping. Proses ini dikenal sebagai booting atau booting up, yang pendek untuk bootstrap.
BAB II
PEMBAHASAN
- Jenis-jenis BIOS
- Macam-macam dan Pengertian BIOS
Fungsi utama BIOS adalah sebagai sarana komunikasi antara sistem operasi dengan komponen-komponen yang terpasang pada motherboard.
Tugas dari BIOS itu sendiri adalah :
- Mendeteksi dan melakukan konfigurasi antara perangkat-perangkat media penyimpanan standar yang biasa dimiliki oleh sebuah PC.
- Melakukan POST (Power On Self Test) untuk mendeteksi apakah perangkat vital sudah terinstal dengan benar pada sistem PC.
- Mendeteksi dan menentukan letak sistem operasi yang terpasang pada PC.
- Melakukan pengaturan waktu secara real time.
- Melakukan konfigurasi memori utama maupun memori cache.
- Mendeteksi dan melakukan pengaturan untuk port-port.
- Mendeteksi dan melakukan pengaturan frekuensi kerja yang dipakai pada prosessor.
- Mendeteksi dan mengatur urutan pencarian perangkat untuk booting awal.
- Melakukan proteksi untuk keamanan PC
Gambar 1. Macam-macam tombol untuk masuk menu BIOS |
- AMI BIOS
Gambar 1. AMI BIOS |
- Phoenix BIOS
Gambar 2. Phoenix BIOS |
- Award BIOS
Gambar 3. Award BIOS |
- IBM BIOS
Upgrade BIOS hanya dapat dilakukan dengan mengganti chip BIOS yang lama dengan chip BIOS yang baru. IBM menjual kit upgrade BIOS dengan nomor spare part 1501005. 544 KB. Sama seperti halnya versi pertama tapi ditambahi beberapa bugfix.
Gambar 4. IBM BIOS |
- Date
- Time
- Harddisk
- Driver A, Driver B
- Video
- Halt On
- Memory
1.2. Kode Beep Pada Macam-Macam BIOS
Problem / masalah pada komponen PC atau Controller bisa dideteksi dengan suara yang keluar dari speaker saat BIOS melakukan POST (Power On Self Test). Bunyinya berbeda-beda tergantung masalahnya.-Kode Beep Pada AMI BIOS :
1 beep pendek | DRAM gagal merefresh |
2 beep pendek | Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori) |
3 beep pendek | BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama |
4 beep pendek | Timer pada sistem gagal bekerja |
5 beep pendek | Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor |
6 beep pendek | Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik |
7 beep pendek | Video Mode error |
8 beep pendek | Tes memori VGA gagal |
9 beep pendek | Checksum error ROM BIOS bermasalah |
10 beep pendek | CMOS shutdown read/write mengalami errror |
11 beep pendek | Chache memori error |
1 beep panjang 3 beep pendek | Conventional/Extended memori rusak |
1 beep panjang 8 beep pendek | Tes tampilan gambar gagal |
1 beep pendek | PC dalam keadaan baik |
1 beep panjang | Problem di memori |
1 beep panjang 2 beep pendek | Kerusakan di modul DRAM parity |
1 beep panjang 3 beep pendek | Kerusakan di bagian VGA. |
Beep terus menerus | Kerusakan di modul memori atau memori video |
Tidak ada beep | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
1 beep pendek | Normal POST dan PC dalam keadaan baik |
beep terus menerus | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
Beep pendek berulang-ulang | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
1 beep panjang 1 beep pendek | Masalah Motherboard |
1 beep panjang 2 beep pendek | Masalah bagian VGA Card (mono) |
1 beep panjang 3 beep pendek | Masalah bagian VGA Ccard (EGA). |
3 beep panjang | Keyboard error |
1 beep, blank monitor | VGA card sirkuit |
-Kode Beep Phoenix BIOS
Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep” pada type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya: beep – beep beep – beep – beep beep akan menjadi 1-2-1-2
1-1-4-1 | Kesalahan Cache (Level 2) |
1-2-2-3 | ROM BIOS Checksum |
1-3-1-1 | DRAM Segarkan Uji |
1-3-1-3 | Keyboard kontroler uji |
1-3-4-1 | RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori) |
1-3-4-3 | RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori |
1-4-1-1 | RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori |
2-1-2-3 | ROM pemberitahuan hak cipta |
2-2-3-1 | Test untuk interupsi tak terduga |
1-1-4 | BIOS rusak |
1-2-1 | Motherboard rusak |
1-3-1 | Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik |
3-1-1 | Motherboard Rusak |
3-3-4 | Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik |
- Tata Cara Masuk BIOS
Di bawah ini saya merinci tombol untuk masuk ke BIOS dari berbagai brand laptop. Karena tiap brand laptop bisa berbeda, bahkan meskipun brand sama tapi beda tipe/model laptopnya, tombolnya berbeda pula.
2.1. Cara Masuk BIOS Laptop Asus
Dalam kondisi mati, tekan tombol Power laptop, segera setelah itu itu secepatnya tekan berulang-ulang tombol F2 sampai laptop menampilkan menu BIOS. “Tekan berulang-ulang” maksudnya adalah tekan-lepas-tekan-lepas-dan seterusnya dengan cepat tombol F2 pada keyboard. Jika metode itu tidak berhasil, kemungkinan Anda kurang cepat ketika menekan tombol F2 setelah memencet tombol Power, jadi silahkan ulangi lagi langkah di atas. Atau Anda bisa mencoba alternatif lain : Tekan dan tahan F2 baru kemudian pencet tombol Power laptop. Laptop Asus yang masih kosong atau DOS biasanya setelah Anda menekan F2 akan lansung tampil menu BIOS-nya.
- Cara Masuk BIOS Laptop Lenovo
Dalam kondisi mati, pencet tombol Power lalu secepatnya tekan dan tahan tombol fn kemudian tekan berulang-ulang F2 pada keyboard. Atau bisa mencoba Tekan dan tahan dua tombol fn + F2 pada keyboard baru kemudian pencet tombol Power sampai menu BIOS muncul.
- Cara Masuk BIOS Laptop Acer
- Cara Masuk BIOS Laptop HP
- Cara Masuk BIOS Laptop Toshiba dan Dell
Situasi Normal :
- Tahan dan tekan tombol F2 lalu tekan tombol power.
- Lepas tombol F2 lalu anda akan melihat layar BIOS.
Jika laptop anda menggunakan Windows 8 dan tidak mengetahui cara masuk ke pengaturan BIOS.
Jika anda dapat masuk ke sistem, Tekan dan tahan tombol power sekitar 5~8 detik sampai laptop shut down.
- Tahan dan tekan tombol F2 lalu klik tombol power.
- Lepas tombol F2 dan anda akan melihat layar Pengaturan BIOS seperti pada gambar dibawah.
- Tata Cara Mengatur BIOS
LANGKAH 1
Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer Anda. PC akan segera melakukan proses booting.
LANGKAH 2
Segera menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup
LANGKAH 3
Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah men-setting waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main],[System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard Anda
LANGKAH 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda melalui menu [System Date].
LANGKAH 5
Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik [Enter]. Sekarang status opsi SupervisorPass word sudah menjadi Enabled.
LANGKAH 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password.
LANGKAH 7
Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [a€¡] (arah panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter]
LANGKAH 8
Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board AC97 Audio Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]
LANGKAH 9
Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan tombol [Esc]
LANGKAH 10
Selanjutnya buka menu [Boot].
untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan boot dari PC. Kemudian set CDROM sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan dari Flash Disk ganti CDROM dengan nama flash disk.
Kemudian Hard Disk sebagai Boot Device ke-2 dan Floopy Boot Device ke-3 (Disable jika anda tidak memilihnya), dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting, komputer mencari adanya sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard disk, dan floopy.
LANGKAH 11
Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu [Exit], [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang Anda buat tadi. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses booting. Selesai.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
BIOS merupakkan system operasi yang pertama menginisiasi dan menganalisa perangkat keras yang terhubung pada komputer dan jika computer tidak memiliki BIOS maka computer tidak bisa dijalankan atau dioperasikan karena BIOS mengecek kesiapan kerja dari perangkat-perangkat keras yang terpasang.
DAFTAR PUSTAKA
http://dhansaranghae.blogspot.com/2013/03/makalah-bios.html
http://dwielinda.blogspot.com/2013/11/bios-basic-inputoutput-system.html
http://massugenk.wordpress.com/2013/04/30/konfigurasi-bios/
0 comments:
Post a Comment